Ta’ziyah
Ta’ziyah adalah datang berkunjung untuk menghibur seseorang yang mendapat musibah, Terutama musibah kematian anggota keluarganya. Melaksanakan ta’ziyah hukumnya sunah. Ta’ziyah dianjurkan oleh agama, Karena ta’ziyah mempunyai nilai kemanusiaan yang amat besar.
Seseorang yang mendapat musibah kematian salah seorang anggota keluarganya, tentu akan sangat merasakan sedih dan pilu.Maka sepantasnyalah bagi anggota masyarakat datang untuk merasakan bela sungkawa, turut berduka cita dan menghibur serta turut mendoakan si mayat agar mendapatkan tempat yang lebih baik di alam baqa.
Ajaran islam menetapkan bahwa sesama orang islam harus hidup toleran dan penuh rasa persaudaraan.
Sabda Rasulullah Saw.
“Kewajiban muslim terhadap muslim yang lain ada lima perkara diantaranya : Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenasah,mengahdiri undangan, mendoakan orang yang bersin.
Mengantar jenasah adalah bagian daripada ta’ziyah. Rangkaian ta’ziyah meliputi.
- Menghibur keluarga mayat
- Shalat Jenasah
- Mengantar jenasah sampai ke pemakaman
- Mengantar makanan kepada keluarga simayat
Disamping itu, setelah mayat dikubur, kita masih disunahkan berta’ziyah dirumah orang yang terkena musibah kematian. Batas waktu sunah berta’ziyah ialah tiga hari setelah hari meninggalnya.
Ziarah Kubur
Ziarah kubur sunah bagi laki-laki dan makruh bagi perempuan. Ziarah kubur dimakruhkan kepada perempuan karena mereka mempunyai sifat lemah, perasa dan mudah timbul tasa pilu dan duka.
Pada permulaan islam Nabi melarang ziarah kubur baik laki-laki dan perempuan, karena dikawatirkan sifat jahiliah akan terbawa oleh orang-orang yang baru memeluk islam.
Orang jahiliah sebelum islam melakukan ziarah kubur karena mereka menganggap kuburan itu sebagai tempat keramat, tempat memuja, dan mohon restu. Perbuatan demikian termasuk dari perbuatan syirik karena nabi melarangnya.
Setelah keimanan umat islam kuat, Nabi membolehkan menziarahi kubur,
“Dari buraidah bin Hasib Al Slamy, katanya sabda rasulullah Saw. Aku pernah melarang kamu daripada ziarah kubur, maka sekarang ziarahlah”. (Riwayat Muslim). Turmuzi menambahkan: “sesungguhnya ziarah kubur itu menginatkan akhirat.”
Dibolehkan oleh Nabi sesudah dilarang, karena keadaan orang islam sekarang sudah menyadari bahwa ziarah kubur itu, dapat menggugah diri, bahwa ia juga nanti akan mati dan akan dikuburkan serupa itu juga. Dan setiap yang hidup akan mati. Karena itu ia lebih banyak beramal, bersedekah jariyah, menolong sesama manusia.
Doa Doa yang dibaca dalam berta’ziyah dan ziarah kubur
- Bagi orang yang pergi berziarah ke kuburan, sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Jangan menginjak kuburan
- Jangan duduk diatas kuburan
- Waktu hendak menginjak pekarangan kuburan, membaca doa sebagai berikut.
“selamat sejahtera bagi kamu, wahai ahli kubur, orang orang mu’min dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya kami jika sudah dikehendaki Allah akan menyusul kamu. Kami mohon kepada Allah keselamatan, bagi kami dan kamu sekalian.” - Disunahkan meletakan daun basah diatas kuburan, Karena nabi sering melakukan demikian
- Mendoakan Ahli Kubur yang diziarahi
- Ketika ta’ziyah kerumah orang yang meninggal dianjurkan membaca ayat-ayat Al Qur’an, seperti surah yasin
Sabda Rasulullah Saw
“Bacalah olehmu yasin kepada mayatmu” (Riwayat abu daud dan Nasai, ditashihkan oleh ibnu hibban).
Dengan membaca Surah Yaa Siin itu akan mengingatkan kita kepada hari bangkit dan keadaan hari kiamat, karena didalamnya menyangkut hal-hal hari kiamat.