Tata Cara Sholat Jenazah. Semua makhluk yang ada di muka bumi akan meninggal atau mati. Peristiwa kematian sudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Entah saudara kita yang meninggal atau tetangga maupun anggota masyarakat . Semua hanya menunggu giliran untuk kembali pulang ke kampung akherat kekal selamanya.
Islam adalah agama yang kaffah atau menyeluruh, mengatur semua aspek kehidupan manusia, semua terperinci dari aspek yang sifatnya kecil hingga permasalahan besar menyangkut permasalah umat dan negara. Berhubungan dengan kematian seseorang Islam sudah mengatur bagaimana memperlakukan jenazah yang telah meninggal.
Semua dilakukan atas dasar tuntunan Rasulullah, mencontoh dan meneladani beliau agar semua yang dilakukan mendapatkan pahala dan keridhaan dari Allah.
Keutamaan Shalat Jenazah
Salah satunya adalah menshalatkan Jenazah orang islam yang sudah meninggal dunia. Ada fadhilah dan keutamaan yang akan didapat ketika seseorang tersebut melakukan Shalat Jenazah kepada orang islam yang sudah meninggal. Sebagaimana yang sudah disebutkan didalam hadits Nabi.
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945)
Shalat Jenazah hukumnya fardhu kifayah, jika sebagian muslim telah melakukannya maka gugur dari lainnya.
Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap
Berikut ini Tata Cara Sholat Jenazah yang dilakukan untuk menshalatkan orang islam yang telah meninggal dunia.
- Niat Shalat Jenazah bisa didalam hati atau diucapkan, jangan dijadikan perdebatan.
- Takbir Pertama/Takbiratul Ihram, setelah takbir membaca Surah Al Fatihah.
- Takbir Kedua, setelah itu membaca shalawat. Mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar dengan bahu kemudian kembali meletakan di atas pusar.(Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid).
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”
- Takbir Ketiga, setelah itu membaca doa untuk jenazah. sebagaimana takbir lainnya mengangkat sejajar telinga atau bahu kemudian meletakan kembali di atas pusar.Jika Jenazahnya laki-laki
(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)Jika Jenazahnya perempuan
(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)
artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.
- Takbir Keempat. Setelah membaca doa untuk Jenazah selesai dilanjutkan takbir keempat , setelah takbir keempat membaca doa untuk Jenazah dan keluarga yang di tinggalkan.
Jika Jenazahnya laki-laki
(Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu)Jika Jenazahnya Perempuan
(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
- Setelah itu mengucapkan salam dengan menoleh kenanan terlebih dahulu kemudian kekiri.
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian
Setelah tahu tatacaranya hendaknya kita praktekan ketika ada saudara dan tetangga kita yang meninggal karena semua itu adalah bentuk syiar islam di tengah masyarakat.