Syukur Bil Qalbi, Syukur bil Lisan, Syukur bil Arkan. Sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah , Seorang muslim harus senantiasa mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Allah kepadanya. Yaitu dengan bersyukur dengan sebenar-benarnya.
Dalam mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah harus melibatkan 3 hal. Bentuk Syukur kita kepada Allah harus melibatkan tiga hal dalam diri seorang muslim.
Asy Syukur Bil Qalbi
Syukur yang Pertama, Asy Syukur Bil Qalbi, yaitu menysukuri nikmat Allah dengan melalui hati kita . Ada keinginan , niat atau kegelisahan dari hati untuk bersyukur kepada Allah, kepekaan dalam hati untuk mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan.
Syukur bil Lisan
Syukur yang Kedua, Syukur bil Lisan yaitu bersyukur dengan lisan, ialah cara bersyukur yang sering kita ungkapkan oleh setiap muslim saat ini yaitu dengan ucapan hamdalah atau Alhamdulillahi rabbil alamin, hati meniatkan kemudian lisan mengucapkan dengan penuh keyakinan.
Asy Syukur bil Af’al
Asy Syukur bil Af’al atau Syukur bil Arkan yaitu bersyukur dengan amal perbuatan. Cara bersyukur yang ketiga ini sebagai bukti kalau diri kita ini benar-benar bersyukur kepada Allah SWT. Misalnya, dengan cara bersedekah, berinfaq dan menggunakan sebagian harta kita untuk berjihad fisabilillah, terkait dengan sikap syukur tersebut ALlah berfirman dalam Surat Al Baqarah
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”
Dalam ayat diatas Allah memerintahkan kepada orang orang beriman untuk memakan makanan yang baik dari rezeki yang Allah telah menganugrahkan kepadanya.
Lalu setelah itu Allah melanjutkan “Dan Bersyukurlah kepada Allah.” Artinya jangan menikmati terus lupa bahwa kenikmatan tersebut datang datang dari sisi Allah SWT. Kita diminta untuk selalu ingat kepadaNYA yang telah menganugrahkan atau yang memberi nikmat tersebut.
Dalam ayat lain Allah menjamin bahwa orang-orang yang bersyukur dengan nikmat yang sudah diberikan akan dilipatgandakan atau menambah nikmat tersebut.
“Dan ingatlah juga , tatkala Tuhannmu memakmlumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya Azabku sangat pedih”.
