Kisah Nabi Ayub. Nabi Ayub AS adalah putra Nabi Ishaq putra Nabi Ibrahim adalah seorang Nabi yang kaya raya.
Nabi Ayub memiliki banyak binatang peliharaan seperti Sapi, Kambing, Kerbau , Keledai dan lain-lain. Dan bahkan juga memiliki banyak anak baik laki-laki dan perempuan.
Dalam kehidupannya beliau selalu berbuat kebaikan baik terhadap keluarga famili, tetangga, teman maupun terhadap fakir miskin dan anak yatim.
Disamping itu beliau Nabi Ayub juga seoran yang taat kepada Allah dan mengetahui hak dan kewajiban. Pada suatu saat Iblis hasud dan iri kepada Nabi Ayyub, sehingga dia berusaha menggoda dan mencoba dengan beberapa cobaan.
Nabi Ayub tetap sabar dan bertawakal kepada Allah dan iblis tidak mampu mematahkan kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Ayub.
Ujian Kemiskinan
Untuk menunjukan kesabaran Nabi Ayub kepada Iblis, maka Allah menguji dengan cobaan yaitu dikuranginya kekayaan Nabi Ayub sehingga beliau hidup dalam kekurangan (miskin).
Ujian Anak-anak Nabi Ayub Meninggal
Meskipun beliau hidup dalam kemiskinan tapi beliau tetap sabar dan tawakal kepada Allah. Setelah Nabi Ayub diuji oleh Allah berupa kemiskinan, lalu Allah menguji kembali pada Nabi Ayyub dengan ujian yang sangat berat yaitu meninggalnya semua anak-anak Nabi Ayub baik yang laki-laki maupun wanita.
Sungguh berat ujian dan cobaan yang diterima Nabi Ayub dalam kehidupannya. Tapi Nabi Ayub tetap menghadapinya dengan sabar dan bertawakal serta semuanya telah diserahkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ujian Sakit Kusta (Koreng)
Setelah itu Nabi Ayub diuji oleh Allah dengan kemiskinan dan kematian anak-anaknya, maka datang kembali ujian Nabi Ayub yang lebih berat yaitu sakit badan koreng selam kurang lebih 7 tahun lamanya.
Sehingga kehidupan Nabi Ayub terisolir dari semua pergaulan keluarga, sanak kerabat, handai taulan semua menjauhinya. Bahkan istrinya sendiri yang setia merawatnya ditempat pembaringan hampir bosan melayani Nabi Ayub karena ia digoda setan untuk menjauhi Nabi Ayub.
Nabi Ayub mengetahui tentang perihal istrinya yang termakan oleh godaan syetan laknatullah. Nabi Ayub marah kepada istrinya dan bernadzar, jika aku sembuh aku akan memukulmu sebanyak seratus kali, kemudian Nabi Ayub berdoa kepada Allah Agar penyakitnya sembuh.
Dengan kesabaran dan ketabahan Nabi Ayub dalam menghadapi cobaan dari Allah, maka Allah mengabulkan permohonan Nabi Ayub yaitu diberikan kesembuhan dari penyakitnya. Dikembalikan keluarganya dan kekayaannya dilipatgandakan. Itulah bukti-bukti Allah menguji kesabaran hambanya kepada syaitan agar menjadi peringatan bagi orang-orang beriman.
Setelah Nabi Ayub sembuh dari sakitnya, maka Nabi Ayub akan melaksanakan nadzar yaitu memukul istrinya sebanyak seratus kali. Tetapi Allah tidak memperkenankan pada Nabi Ayub untuk melaksanakan nadzarnya dan Nabi Ayub juga tidak melakukan pemukulan kepada istrinya sebanyak 100 kali.
Nabi Ayub hanya melakukan satu kali pukulan dengan lidi yang diikat dijadikan satu ikatan. Hal ini dikarenakan istri nabi Ayun adalah seorang wanita yang taat kepada Allah dan setia kepada suaminya. Istrinya melakukan hal itu karena digoda oleh syaitan dan Allah mengampuni atas segala perbuatannya.
Demikian artikel tentang Kisah Nabi Ayub, semoga bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi kita semua dalam menghadapi ujian atau cobaan dengan penuh rasa kesabaran.