Kisah Keluarga Imron. Imron adalah bapak dari maryam ibu Nabi Isa a.s dimana pada saat istri Imron mengandung, Ia bernadzar kepada Allah seraya berkata,”Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada engkau anak yang dalam kandunganku menjadi anak yang shaleh dan berkhidmat di baitul maqdis, maka terimalah nadzarku ini sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Maha Maha mengetahui.
Istri Imron Melahirkan Maryam
Kemudian setelah itu istri Imron melahirkan anak perempuan dinamainya Maryam Binti Imron. Maka Allah menerima nadzarnya dengan baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik serta menjadikan zakaria sebagai pengasuhnya(pemelihara).
Semenjak kecil Maryam dipelihara dan diasuh oleh Nabi Zakaria. Sehingga pada saat selama dalam asuhan dan pemeliharaan Nabi Zakaria Maryam selalu terpelihara dan terjaga kesuciaannya dan kebaikannya.
Setiap ditinggal Nabi Zakaria ia selalu dikunci dari luar dan anehnya setiap Nabi Zakaria masuk ke temoat Mihrab Maryam maka dijumpainya makanan-makanan yang lezat di dalamnya.
Maka Nabi Zakaria bertanya kepada Maryam, Hai Maryam dari mana kamu memperoleh makanan-makanan yang lezat ini . Maryam menjawab makanan itu dari sisi Allah. Dan Sesungguhnya Allah memberikan rizqi kepada siap saja hambanya yang dikehendaki-Nya dengan tanpa perhitungan.
Kisah Imran dalam Surat Al Imron Ayat 35-37
إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”.
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.“
Demikian artikel tentang Kisah Keluarga Imron, semoga bisa menambah keimanan dan ketaqwaan pada ALlah SWT.
