Salah seorang wanita dari bani Sa’ad (Halimah binti Abu Dzuwaib) tidak menemukan seorang bayipun untuk disusui. Dan akhirnya ia menerima Nabi (anak yatim) dan rupanya ia meraih sesuatu yang membuat banyak orang iri kepadanya.
Banyak keberkahan datang di rumah Halimah selama keberadaan Nabi SAW ditengah tengah mereka. Diantara berkah yang di riwayatkan adalah sebagai berikut:
Halimah datang ke Makkah. Saat itu sedang musim paceklik dan kemarau. Ia datang bersama dengan seekor keledai betina dengan jalan yang lamban karena lemah dan kurus. Ia juga membawa seekor unta betina yang tidak menghasilkan setetes air susupun.
Halimah juga memiliki anak kecil yang terus menerus menangis sepanjang malam karena lapar dan tidak bisa tidur. Kondisi ini menyebabkan kedua orang tuanya tidak bisa tidur.
Saat Halimah menghampiri hewan tunggangan dengan membawa Nabi, ia meletakan nabi dipangkuannya, setelah itu beliau menyusu dengan air susu seperti yang beliau inginkan hingga puas. Turut menyusu bersama beliau anak halimah yang masih kecil hingga puas, setelah itu keduanya tidur.
Suami Halimah menghampiri unta lalu mendapatinya penuh berisi susu. Ia kemudian memerah susunya, hingga keduanya meminum air susu tersebut sampai puas dan kenyang, lalu keduanya tidur nyenyak.
Saat keduanya kembali pulang kepedalaman Bani Sa’ad Halimah menunggangu keledai betina dengan membawa Nabi. Si keledai berjalan dengan cepat higga melampui rombongan, dan tak seekor keledaipun yang bisa menyusulnya.
Setelah Halimah dan suami tiba di kampung halaman Bani Sa’ad (yang merupakan bumi Allah paling gersang) kambing-kambing mereka pulang pada sore hari dalam kondisi kenyang perut penuh berisi rerumputan dan kantong susu penuh berisi air susu. Keduanyapun memerah dan meminum air susu kambing, padahal saat itu tak seorangpun bisa memerah air susu hewan barang setetespun.
Keduanya Halimah dan Suaminyua terus mendapatkan nikmat tambahan dari Allah hingga masa penyusuan genap tercapai dan berlalu dua tahun.
Sumber :Sirah Nabi Muhammad (Bab: Asal usul, Pertumbuhan dan Kondisi Nabi Muhammad Pra Nubuwah)