Dalam khazanah keilmuan Ahlu Sunnah Wal Jamaah, dikenal empat imam mazhab. Mazhab Hanafi yang dinisbatkan untuk pengikut Imam Hanafi, mazhab Maliki yang dinisbatkan kepada Imam Malik, mazhab Syafi’i dengan tokohnya Imam Syafi’i, dan mazhab Hanbali sebagai pengikut Imam Ahmad bin Hanbal.
Salah satu yang menarik dikupas adalah sejarah hidup Imam Syafi’i. Di mana, beliau adalah peletak dasar mazhab Syafi’i yang mayoritas dianut umat Islam di Indonesia dan Asia Tenggara.
Selama hidupnya, dia mengeluarkan kata-kata mutiara. Kata-kata bijak atau mutiara itu terpatri di dada kaum muslimin khususnya yang bermazhab Syafi’i.
Syekh Abdul Aziz Asy-Syinawi, dalam bukunya yang berjudul Biogrfi Empat Imam Mazhab terbitan Beirut Publishing, mengumpulkan kata-kata mutiara Imam Syafi’i. Di antaranya yaitu:
“Siapa yang mencari kekuasaan, maka kekuasaan itu akan lari darinya dan jika terjadi suatu kejadian, ia akan kehilangan ilmu yang banyak.”
“Menuntut ilmu membutuhkan tiga hal: Kecakapan dalam menulis, panjang umur, dan kecerdasan.”
“Amal yang paling berat ada tiga: dermawan di saat kekurangan, wara’ (menjaga diri) pada waktu sendirian, dan mengatakan kebenaran di hadapan orang yang diharapkan dan ditakuti.”
“Menuntut ilmu lebih baik dari shalat sunah.”
“Tidak akan kering pekerjaan orang yang bersih.”
“Jika kalian mendapatkan di dalam tulisanku hal-hal yang menyelisihi sunah Rasulullah, maka peganglah sunah dan tinggalkanlah perkataanku.”