Islam adalah agama yang mudah dan moderat yang memperhatikan keseimbangan antara semua lini kehidupan manusia. Islam melarang berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu amalan. Sebagai contoh suatu ketika Nabi melarang umatnya melakukan puasa sepanjang tahun, mengerjakan shalat sepanjang malam hingga sampai melupakan kewajiban terhadap dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
Dalam Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dikisahkan, dari Aisyah RA ia berkata bahwa sesungguhnya Nabi masuk rumah Aisyah. Pada saat itu, ada seorang perempuan disamping Aisyah. Rasulullah SAW pun bertanya kepada istrinya itu, “Siapakah Dia”
Aisyah menjawab,” ia adalah si Fulanah yang terkenal Shalatnya”.
Nabi SAW bersabda, “wahai Fulanah beramalah sesuai dengan kemampuanmu. Demi Allah Dia tidak akan jemu untuk menerima amalmu, Sehingga kamu sendiri yang merasakan jemu. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah adalah yaitu yang dikerjakan secara terus menerus (konsisten)”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits yang telah disebutkan diatas menggambarkan Islam tidak menyukai orang yang berlebihan dalam hal apa saja. Jangankan dalam hal yang berkaitan dengan masalah dunia. Sampai dalam masalah ibadahpun kita tidak boleh berlebih-lebihan.
Rasulullah pernah memberikan nasehat kepada para sahabatnya,”Sesungguhnya agama itu mudah, dan siapa yang mempersulit agama maka ia akan kalah. Oleh karena itu sedang-sedanglah, dekatkanlah diri kalian kepada Allah SWTdan bersuka hatilah kalian pergunakanlah waktu pagi, sore, serta sedikit diwaktu malam untuk mendekatkan diri” (HR. Bukhari).
Sumber :Republika