Surah Al Baqarah adalah surat kedua dari Al-Qur’an termasuk dalam surah Makiyah atau diturunkan di kota Mekah. Membaca dan merenungkan surah Al Baqarah memiliki keutamaan yang besar. Salah satu hadits yang menyebutkan keutaaman ketika seorang muslim membaca dan merenungi kandungan dari surah Al Baqarah adalah yang berbunyi.
عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: اقْرَؤُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلا يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ رواه مسلم
Dari Abu Umâmah al-Bâhili Radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bacalah surah al-Baqarah, karena sesungguhnya selalu menetapinya mendatangkan keberkahan, sedangkan meninggalkannya akan mengakibatkan penyesalan, dan para tukang sihir tidak akan mampu melakukannya. [HR. Muslim]
Beberapa Keutamaan Membaca Surah Al-Baqarah
Di dalam hadits – hadits sahih yang lain dijelaskan keutamaan sural Al Baqarah atau keutamaan ayat-ayat tertentu dalam surah ini diantaranya adalah:
Menjauhkan rumah dan anggota keluarga dari keburukan dan tipu daya setan
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ
Janganlah kamu menjadikan rumahmu (seperti) kuburan (dengan tidak pernah mengerjakan shalat dan membaca al-Qur’an di dalamnya), sesungguhnya syaitan akan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat al-Baqarah[7]
Dalam lafazh riwayat at-Tirmidzi: “…Sesungguhnya syaitan tidak akan masuk ke rumah yang dibaca di dalamnya surat al-Baqarah” [8]
Di dalam surah ini terdapat ayat al-Kursi yang merupakan ayat paling agung dalam al-Qur’an.
Dari Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (kepadaku):
َا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيَّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ قَالَ فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ وَاللهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ
Wahai Abul Mundzir, apakah kamu mengetahui ayat apakah yang paling agung dalam a-Qur’an yang ada padamu (yang kamu hafal)?”. Maka aku berkata: “(Ayat al-Kursi) Allah tidak ada sembahan yang benar kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri sendiri dan menegakkan makhluk-Nya…” (al-Baqarah: 255). Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menepuk dadaku dan bersabda: “Demi Allah, ilmu akan menjadi kesenangan bagimu, wahai Abul Mundzir!” [9]
Dua ayat terakhir dari surah ini merupakan sebab dicukupkannya seorang hamba dari segala keburukan dan dimudahkan baginya banyak kebaikan.
Dari Abu Mas’ud al-Badri Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa yang membacanya di malam hari maka dua ayat tersebut akan mencukupi baginya”
sumber :almanhaj.or.id