Anggota Komite tertinggi di Bidang Dakwah Al-Azhar As-Syarif menyebut ayat-ayat pelapang dada itu dapat menghilangkan kecemasan manusia. Syekh Ramadan Abdul Razik menjabarkan tentang ayat-ayat Alquran yang bisa melapangkan dada.
Beberapa ayat Alquran yang dapat dibaca dan diresapi untuk menghilangkan kekhawatiran manusia ketika mengalami putus asa. Berikut ayat-ayat tersebut
Ayat yang pertama terdapat dalam, surah An Nisa penggalan ayat 64
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
“Walaw annahum idz zhalamuu anfusahum jaa-uka fastaghfaruullaha wastaghfara lahumurrasulu lawajaduullaha tawwaban rahiman.”
Artinya: “Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang.
Kedua dalam surah Az Zumar ayat 53
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Qul ya-ibadiyalladzina asrafuu ala anfusihim laa taqnathuu min rahmatillahi. Innallaha yaghfiru adz-dzunuba jami’an, innahu huwal-ghafururrahim.”
Artinya: “Katakanlah; ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”
Ketiga dalam surah Al Hijr Al Hijr ayat 49
نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Nabbi’ ibadi anniy anal-ghafuru ar-rahimu.”
Artinya, “Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku lah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.
Keempat dalam surah Al Mu’min ayat 3
غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْلِ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ
“Ghaafiri adz-dzanbi wa qaabili at-taubi syadidil-iqabi dzi at-thauli laa ilaha illa huwa ilaihil-mashir.”
“Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya lah kembali (semua makhluk).”
Anas bin Malik berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW berkata, ‘Allah SWT berfirman: Wahai anak Adam, selama engkau memohon kepada-Ku, Aku akan mengampuni dosa yang ada padamu dan Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam, jika seandainya dosamu setingi langit dan kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku, maka niscaya Aku akan memberikan ampunan kepadamu dan Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam, seandainya engkau menghadap kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi kemudian engkau berjumpa dengan-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan suatu apapun, maka niscaya Alu akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.”