6 Waktu Terbaik Berdzikir Kepada Allah.Kata dzikir, jika ditelaah dari segi bahasa (lugha tan) adalah bermakna mengingat. Dzikir ditinjau dari istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah.

Selanjutnya secara etimologi dzikir berasal dari kata “zakara” berarti menyebut, menyucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi dan nasehat. Oleh karena itu dzikir berarti mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan (mengingat).
Waktu Berdzikir Kepada Allah
Waktu :Pagi dan Sore
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ
Ważkur rabbaka kaṡīraw wa sabbiḥ bil-‘asyiyyi wal-ibkār.
“Dan sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.(Qs. Ali Imran:41)
Kedua: Waktu Malam, terutama Sepertiga Malam terakhir.
“Waṣbir liḥukmi rabbika fa innaka bi`a’yuninā wa sabbiḥ biḥamdi rabbika ḥīna taqụm. Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa idbāran-nujụm.”
“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (QS Ath-Thur:48-49)
Ketiga: Setiap selesai shalat
وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa adbāras-sujụd.
“Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.” (Qs. Qaf 40)
Keempat: Usai menyelesaikan ibadah haji atau umrah.
Fa iżā qaḍaitum manasikakum fażkurullāha każikrikum ābā`akum au asyadda żikrā, fa minan-nāsi may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā wa mā lahụ fil-ākhirati min khalāq
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu”.
“Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: ‘Wahai Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia’, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.”(Qs. Al-Baqarah :200)
Kelima: Siang hari, saat matahari tergelincir.
Faṣbir ‘alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ’isy-syamsi wa qabla gurụbihā, wa min ānā`il-laili fa sabbiḥ wa aṭrāfan-nahāri la’allaka tarḍā
“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” (QS. Thaha: 30)
Keenam: Saat berhadapan dengan musuh.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
Yā ayyuhallażīna āmanū iżā laqītum fi`atan faṡbutụ ważkurullāha kaṡīral la’allakum tufliḥụn
“Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”(Qs Al Anfal :45)
Itulah 6 Waktu Terbaik Berdzikir Kepada Allah yang bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari. Dzikir membuat hati seorang mukmin menjadi tenang dan tenteram.