Shalat adalah salah satu ibadah yang Allah perintahkan kepada kaum Muslimin. Banyak hikmah, keutamaan, bahkan mukjizat yang terdapat di dalamnya. Tak heran, jika shalat seharusnya menjadi kebutuhan. Kebutuhan kepada Yang Maha kuasa dan kebutuhan pada kebaikan dirinya.
Di antara yang memiliki keutamaan besar adalah shalat yang didirikan di keheningan malam hingga pagi menjelang, yaitu Tahajud, Fajar, Subuh, dan Duha.
Shalat Tahajud adalah shalat sunah utama setelah shalat wajib, inilah ibadah sunah yang paling disukai Allah. Selain pahala yang besar, mereka yang istikamah mengerjakan akan mendapatkan manfaat yang banyak seperti dosanya dihapus, masuk ke dalam golongan yang Allah cintai, mendapatkan kamar istimewa di surga, dan kemenangan atas setan.
Begitu pula dengan Shalat Sunah Fajar, Shalat Subuh, dan Shalat Sunah Dhuha. Banyak keutamaan dan mukjizat yang terdapat di dalam shalat-shalat tersebut.
Jika kaum Muslim saat ini istiqamah mendirikan shalat-shalat tersebut, insyaAllah mereka akan merasakan sesuatu yang luar biasa.
Waktu Terbaik Untuk Melaksanakan Shalat Tahajud
Waktu yang dianjurkan untuk melakukan shalat Tahajud diantaranya adalah,
- Sepertiga malam yang pertama
Shalat tahajud dapat dikerjakan pada waktu sepertiga malam pertama. Rentang waktu ini adalah setelah sholat Isya’ hingga pukul 22.00. Tetapi, Shalat Tahajud tetap harus diawali dengan tidur terlebih dahulu meski sejenak. - Sepertiga malam yang kedua
Sepertiga malam kedua menjadi salah satu waktu terbaik untuk menjalankan Shalat Tahajud. Rentang waktu ini pada pukul 22.00 hingga 01.00.
Konon, waktu ini dipercaya memiliki fadhilah dan keiistimewaan tersendiri sehingga Waktu Shalat Tahajud ini memang sulit diterapkan. Karena kebanyakan orang sangat sasah bangun di salah satu waktu terbaik tersebut.
- Sepertiga malam yang terakhir
Waktu ini merupakan waktu yang paling utama bagi dilakukannya Shalat Tahajud. Jika direntangkan, waktu sepertiga malam terakhir itu antara pukul 01.00 hingga sebelum memasuki waktu subuh.
Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim Rasulullah Salallahualahi Wasallam bersabda,
“Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata,” Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?” (bersambung)
Sumber: 1) Buku 4 Shalat Dahsyat, Tahajud, Fajar, Shubuh dan Dhuha, 2) Islampos